Selasa, 18 November 2008

Break Dulu

Haiiii........
beberapa minggu ini break dulu......ngga pernah ngenet....abis bayar telpon dirumah 300 rb terus...
maklum sedang mengencangkan ikat pinggang hehehe...
kemarin habis ikut launching buku Happy Salma, tau ngga yang ikut...Ms Wiwi, Ms Esti, nnnnn Mr Husni.......

Minggu, 02 November 2008

Lagi Sedih...


Bulan November..........mendung ...

aduh....banyak hal, banyak yang difikir....ngga tau bagaimana memecahkannya...'

sometimes....berniat off...tapi...ga mungkin....

hidup memang seperti perjalanan panjang.......

terkadang...menanjak...terkadang menukik....

semoga bisa dilewati.....

semoga menjadi lebih tangguh....amien...
oya....kemarin ikut seminar di Bapindo...sempet foto ama Helmi Yahya..hmm lumayan ...

Minggu, 26 Oktober 2008

SHOCK


Dua minggu lalu, saya menemani suami, tersayang, yang mengalami alergi....awalnya alergi biasa..warnanya kemerahan...didiamkan saja, cuma dikasih herocyn...taunya, makin parah..mirip luka kena setrika gitu...terus...dikasih salep gatal...siapa tau sembuh...tiga hari lewat... makin banyak dan parah.... aduh...akhirnya ke RS Elizabeth...dengan uang sisa2 maklum akhir bulan....

ternyata.................................................

suami terkena virus yang lumayan parah...dan sudah agak terlambat (kata dr. Maya, harusnya pas kemerahan langsung dibawa ke dokter, ngga nunggu melepuh...) hik....mana tau ya.....

ternyata..............................

begitu selesai bayar di kasir...total tagihan....Rp. 817.500.......jeglek.....wuaaaaa..

ya ALLAH...mahaaaaallll....di dompet...setengahnya pun ga ada...tapi melihat suami yang sakit...aduh...jangankan segitu....satu lautan pun....bakal dicari....meski harus kaki jadi kepala...kepala jadi kaki...

akhirnya, ms bilang aja ke kasir untuk menunggu...malu juga ya dah didepan kasir...eh mundur lagi..

akhirnya ms...ke atm dulu...celengan berbulan2 bobol.....tak bersisa.....

yang penting suami sembuh....

Alhamdulillah dengan obat semahal itu...sekarang dah sembuh.....

Hikmahnya...................................nabung..nabung....dan nabung....tidak pernah tau di depan kita ada apa..............ms janji....lebih hemat...lebih bekerja keras....dan ..................berdoa....kepada Allah...agar diberikan kesehatan.........AMieeenn

Kamis, 02 Oktober 2008

SELAMAT HARI RAYA IEDUL FITRY 1429 H...

Selamat Hari Ra Iedul Fitry ya....mohon maaf lahir dan batin, lebaran kumpul di anyer 3 hari...terus besok subuh ke sukabumi.......mudah2an masih kebagian opor and ketupat....hehehe

Kamis, 25 September 2008

Laskar Pelangi....



Alhamadulillah, rabu malam, tanggal 24 September 2008 aku diberi kesempatan nonton launching film laskar pelangi.....di Grand Indonesia, bareng sahabat tersayang Happy Salma. kalo ngga bareng Happy, ngga mungkin bisa masuk deh...di sana ketemu Mira Lesmana dan Riri Riza, ikut ngobrol juga.....wah di Blitz lantai 8 bertaburan bintang n artis...sampai gugup sendiri ada cut Mini, para pemeran cilik Laskar Pelangi, ada banyakk artis deh....bersyukur punya temen artis...kalo ngga..duh mana bisa sedekat itu.

oya, filmnya subhanallah....lucu, indaaaah...dan sediiiih...mengharu biru deh...sepanjang film berjalan...hati rasanya berdegup kencang saking takjub...puncaknya sewaktu lintang akhirnya ga bisa sekolah lagi...duh sebioskop nagis semua deh......kalo ngga nonton rugi deh.....

oya, ada surprise juga...sewaktu nonton, disebelah kananku ternyata....ada mba Asma Nadia...penulis favoritku...aduuuuuuh...rejeki nomplok....bisa diskusi segala, mba asma bagi2 pop corn segala...hehehe...

tapi sayang ffotonya ada dikamera Happy, mungkin nanti harus dikirim dulu via email....

makasih banyak ya Happ.....dari dulu...dalam setiap momment hidup gw, My Married, My Sick Daddy, My Sister Wedding....KDI, sedih...susah....lo selalu ada.........Thanks...

ga bisa bales semua kebaikan itu......

hmmm.....ayo semua nonton Laskar Pelangi...dijamin semangat lagi....segar lagi...ga bakal mudah putus asa

Bravo Andrea Hirata...oya...kemaren pas launcing dapet kartu pos and T Shirt Laskar Pelangi nih...

Senin, 22 September 2008

Ayah...

Ini cerita yang Miss Wiwi tulis sewaktu Papa Ms. Wiwi meninggal , mau baca? kasih komentar ya kalo bagus...
Ayah (DewiKumbarawatiMartoyo)
Dua hari lagi pesta kenaikan kelas di sekolah. Undangan untuk orangtua yang diberikan Pak Husen, Kepala Sekolahku, masih ada didalam tas. Masih utuh belum dibuka. Padahal waktunya tinggal dua hari lagi. Aku tidak berniat memberikannya pada Ibu dan Ayah. Karena aku tahu itu pasti hanya akan merepotkan mereka.
Seperti biasanya, nanti pada saat acara kenaikan kelas, semua siswa berprestasi akan naik panggung. Hanya, tahun ini agak berbeda, karena sekolah kami mendapatkan penghargaan yang sangat membanggakan, begitu menurut Bu Dewi, Wali Kelasku.
Salah seorang siswa SD kami menjuarai Olimpiade Matematika tingkat Nasional. karenanya perayaan kenaikan kelas tahun ini akan dihadiri oleh Bapak Bupati.
Dan aku semakin kuatir dibuatnya. Bagaimana tidak karena siswa berprestasi itu adalah aku.
Kata Bu Dewi, kedua orangtuaku harus hadir, karena mereka akan ikut naik ke panggung untuk diperkenalkan dengan bapak Bupati.
****************************
Matahari senja mulai tergelincir di ufuk barat. Diatas sana kulihat burung –burung terbang beriringan membentuk untaian yang indah. Aku masih termenung di atas bukit Hanjuang, bukit kecil tempat aku bermain, letaknya lumayan agak jauh dari rumahku.
Biasanya aku dan teman-teman bermain disini setelah pulang sekolah, ada yang bermain layangan, bermain bola atau menggembalakan kambing dan kerbaunya.
***************************
Dua tahun yang lalu, kami sekeluarga tinggal di Jakarta. Ayahku seorang petugas pemadam kebakaran. Sekolahku di Jakarta termasuk SD favorit. Persaingan disana sangat ketat. Oleh karena itu seminggu dua kali aku mengikuti les privat dirumah. Ayah sengaja memanggil guru les ke rumah. Kata ayah, aku harus jadi anak yang pintar, agar bisa berguna bagi nusa dan bangsa.
Tapi itu sebelum Ayah sakit, penyakit darah tinggi yang diderita ayah, suatu hari membuatnya tidak bisa berjalan lagi, bahkan nyaris tidak bisa berbicara. Aku sendiri tidak tahu mengapa bisa begitu. Menurut ibu, Ayah kecapean, nanti juga sembuh. Tapi nanti dan nanti sampai tiga tahun berlalu, Ayah tidak juga sembuh. Akhirnya Ibu memutuskan untuk pindah kekampung halaman Nenek di Sukabumi.
Sekarang Ayah memakai Kursi roda. Pernah aku merasa bahwa ini semua pasti mimpi buruk. Tapi ternyata ini benar-benar kenyataan. Sekarang Ayah tidak pernah bercanda seperti dulu, tidak bisa mengajak aku berjalan-jalan seperti dulu. Dan aku juga kasihan pada Ibu yang harus bekerja keras mencari uang untuk biaya sekolahku dan membeli obat Ayah.
Setiap hari aku selalu berdoa untuk kesembuhan Ayah. Tapi Ayah tidak juga sembuh. Suatu malam aku bertanya pada bintang-bintang, apakah Tuhan tertidur, sehingga melupakan kami? Tapi bintang-bintang hanya berkedip-kedip tidak pernah menjawab.
*****************************************
Samar-samar dari surau dibawah sana terdengar adzan magrib. Aku belum ingin pulang. Tapi, sendirian di bukit hanjuang juga membuatku takut, karena sebentar lagi pasti gelap. Lalu, aku putuskan saja untuk pulang.
Malam mulai memeluk desa kami, ketika aku turun dari bukit hanjuang dengan masih memakai seragam sekolah lengkap. Aku memutuskan untuk memberikan surat undangan ini kepada Ibu, meskipun aku tahu Ibu pasti tidak akan bisa datang karena harus berjualan kue keliling kampung. Dan Ayah..... dengan kondisi begitu tidak akan mungkin bisa datang. Tapi setidaknya mereka akan merasa sangat bangga kepadaku, mendengar kemenanganku meskipun tidak bisa datang ke sekolah.
****************************************
Di depan rumah kulihat Ibu dan nenek.
‘Dimas....!!’ ibu setengah menjerit begitu melihatku. Sedangkan nenek langsung menjewer kupingku tanpa banyak bicara.
‘aduuuuh..’ aku hanya meringis sakit.
‘kamu darimana saja seharian? Kamu tahu ini jam berapa?’
‘ibu...aku..aku tadi main ke bukit hanjuang....’
‘kamu ini ...ibu selalu bilang pulang sekolah harus langsung pulang kerumah, baru main...kami sudah sangat ketakutan.....’
‘ah Ibu, dikampung begini apa sih yang ibu takutkan....ngga bakal ada penculik...’jawabku sekenanya.
‘heh...masih kecil sudah berani jawab...ayo sana mandi....nanti setelah makan kita bicara lagi...’ujar nenek dengan nada tinggi.
Aku langsung berlalu masuk kedalam rumah. Didepan tv kulihat ayah diatas kursi rodanya memandangku seperti hendak mengucapkan sesuatu dengan mata berkaca-kaca. Ah aku langsung saja masuk kekamar tanpa mempedulikannya.
Malam ini sehabis makan malam aku dimarahi oleh nenek dan Ibu.
****************************
Tengah malam aku terbangun dari tidur karena mendengar suara gaduh , tiba-tiba aku teringat surat undangan dari sekolah yang belum aku sampaikan kepada Ayah dan Ibu. Tadi sehabis dimarahi aku lupa memberikannya. Aku pikir besok saja memberikannya pada Ibu.
Ketika aku akan melanjutkan tidur, suara gaduh diluar berubah menjadi tangisan. Aku langsung bangkit. Apakah ada pencuri masuk? Aku bergidik. Tiba-tiba pintu kamarku diketuk oleh Ibu.
‘Dimas...bangun .....bangun nak....’ suara Ibu lirih. Aku langsung terlonjak, membuka pintu. Ternyata diruang tengah telah berkumpul banyak orang. Seseorang terbujur kaku disana. Aku terhenyak.
Ayah......
Semua orang memelukku.
‘sabar nak.....Innalillahi Wainnalillahirajiuun.......Ayah telah kembali kepada Tuhan...’
Suara nenek seperti petir menggelegar.
Bayangan ayah beberapa jam yang lalu di depan tv, memandangku dengan mata berkaca-kaca, menari-nari. Saat itu Ayah pasti sangat kuatir, karena aku terlambat pulang kerumah. Dan aku malah berlalu begitu saja tanpa mempedulikannnya. Apakah karena itu Ayah pergi.......?
Ya Tuhan.....maafkan aku....maafkan Dimas Ayah.........................
Tangisku meledak. (karya ini kupersembahkan untuk almarhum papa tersayang)

LIbur Tlah Tiba.......


Alhamdulillah libur tlah tiba......saatnya mudik...saatnya mudik ....oya buat anak - anakku tersayang....Firdha, Tasya, Dela, Manda, Fitri...Raras , Rio, Bob...dan semuaaaanya....met mudik ya...hati - hati di jalan.....nanti kalo udah masuk....jangan lupa oleh -oleh...hehehe

SANLAT AL HANIEF


Aduuuh capek nih....habis sanlat, di sekolah. tapi ngga kerasa juga ya cuma sehari....anak- anak meski capek maunya dua hari...

oya, malam pas nginep, ngga bisa tidur....mata maunya melotot aja semalam suntuk....begitu selesai lega, puas and nikmat...betapa Ramadhan selalu memberikan keberkahan dan rizky berlimpah yang Allah tumpahkan dari langit....untuk all teachers di Al Hanief.....bersyukur kepada Allah.....

setiap tahun...semakin lama...semakin tua semakin..bermuhasabah....semoga bertemu lagi dengan Ramadhan tahun depan ya......kita semua....Amieen...

Minggu, 31 Agustus 2008

Liburan di Sukabumiiiiiiiiiii


Alhamdulillah bisa berlibur di sukabumi...sekarang sedang dirumah mami dengan detio...main internetan terus nih hehehe....

hmmm dua hari refreshing.....

Marhaban ya Ramadhan.....selamat berpuasa yaaaa

Selasa, 26 Agustus 2008

Memory kelas 5..

Hai....Firdha,...Tasya, Dela, Fitri, Lubna, Manda...and.....semua mantan kelas 5...Ms...kangen...maunya jadi guru kelas kalian lagi siiihhh

Rabu, 20 Agustus 2008

Motor Aa Tabrakan...


Hik....sediiih....menutup bulan agustus, motor mx kesayangan kami tabrakan....aduuuuuh......kebengkelnya lumayan...tapi diatas segalanya Alhamdulillah...Aa selamat....itu yang paling utama...mungkin Allah sedang menegur kami....

Jumat, 15 Agustus 2008

Me and my friend..


hmmm.....ini saat kami kekedubes jepang....bisa terulang lagi ga ya.......

Libur Panjang


Malam ini rasanya bahagiaaaa...banget tidak lain dan tidak bukan karena besok sabtu , minggu, senin libur...oya hari selasa jadwal bertemu Psikolog wegi batal, karena ada pelatihan sains. janjian berikutnya selasa depan. hmmm rindu rumah di sukabumi...apalagi detio.....bos kangeeeeeennnnn

Jumat, 08 Agustus 2008


Hari ini capek…banget. Tapi ada perasaan plong. Aku merasa ini menjadi ujian dari Allah untukku sebelum memiliki anak sendiri.
Hari ini wegi berulah lagi, sejak pagi ia memang sudah tidak mood sepertinya. Pagi tidak mau bergabung dengan teman – teman di aula untuk membaca Iqra. Tapi ada hal lucu yang membuatku tidak jadi marah.
Begitu selesai jam iqro aku naik ke kelas untuk mempersiapkan opening dan doa di kelas. Di kelas sudah ada wegi dan wajah bulatnya yang lucu sedang menggambar di mejanya. Begitu aku masuk ke kelas, wajahnya langsung merajuk menghampiriku. Lalu memeluk aku dan berkata : ‘Ms pasti marah deh sama aku.......’katanya. Aku terdiam lalu membelai rambutnya, ‘kenapa miss Wiwi harus marah sama wegi?’ tanyaku. Sekejap aku lihat senyum ‘takut-takut’ wegi. ‘aku ngga ikut iqro....hehehe....’katanya lagi sambil terus memeluk aku. Aduuuuh sepagi ini sudah buat ulah deh...tapi begitu wajahku agak menekuk, wegi melanjutkannya. ‘tapi aku mau mengganti kesalahanku miss.....’katanya lagi. Aku menarik nafas, ‘kenapa kamu tidak iqro wegi..?’tanyaku lagi. ‘tadinya aku mau ambil buku jurnalku...tapi terus aku malas turun lagi..., ya udah aku gambar aja di kelas..hehehe...’ wajah jenakanya membuat hatiku luluh lantak...menggemaskan. kelas kami memang ada di lantai dua, paling pojok, jika ada yang ketinggalan, lumayan jauh juga sih bolak – balik ke aula.
Wegi memelukku makin kencang ‘tapi miss, hari ini aku membawa uang sebelas ribu untuk jajan, aku infaqkan semuanya deh....untuk infaq jumat, aku ngga apa –apa ngga jajan juga...’ suaranya merajuk dalam.
Ya Allah...aku langsung meleleh melihat wajah nya yang bulat.
‘baiklah... miss hari ini tidak akan marah, tapi hanya hari ini ya...? besok – besok tidak ada ampun..’kataku sambil mencubit pipi chubby nya. Aku mengambil uang wegi dan memasukkannya ke kotak amal. Setiap hari jumat, sekolah kami memang rutin membuka infaq shodaqoh, yang nantinya akan dikirim ke panti asuhan sekitar sekolah.
Masuk jam pelajaran Sosial, wegi mogok lagi. Tidak mau menulis catatan di papan whiteboard, Ms. Sari, guru social, membujuknya dengan kata – kata lembut. Dari mejaku di pojok ruangan, aku mengamati, sesekali wegi mencuri pandang kearahku, dengan sikap takut – takut. Aku mendekat dan berusaha membujuk, tapi ia tidak bergeming, alasannya : ‘aku sudah mengerti materi ini ms...ngga usah aku tulis aku udah bisa...’ katanya setengah menantang. Jauh dilubuk hatiku, aku berfikir, mungkin wegi benar, materi itu sudah ia kuasai, jadi, jika aku jadi wegi, aku pun malas untuk menulisnya. Aku mengalah lagi. ‘oke, sekarang tidak menulis, tapi nanti pulang sekolah harus tetap di tulis ya, wegi tidak boleh langsung pulang, tetap di kelas !’kataku dengan suara tegas. Wegi diam saja, mendengar ucapanku yang didengarnya mungkin agak seram.
Wegi termasuk siswa cerdas di kelas, pemikirannya selalu logis dan masuk akal, meski dengan kecerdasannya, seringkali ia buat untuk menyusun alibi. Tapi apa daya apa yang ia katakan memang benar.
Pelajaran math, lancar. Wegi mau mengerjakan , aku sendiri yang mengajarkan math di kelas 3A, sekuat tenaga aku menahan diri, agar tidak marah melihat wegi yang terus merajuk minta soal yang dikerjakan dikurangi, dari lima soal garis bilangan, ia hanya mau mengerjakan 2 saja, katanya, terlalu gampang dan sayang kertas. Aduuuuh.....gemas sekali.
Saat launch tiba...dan kerusuhan itu berlangsung.
Saat makan siang, aku baru saja mengantarkan irfan ghinafsi, ke gazebo, Irfan yang berbadan mungil, sedang malas, kata mamanya, tem

Aa tersayang...


Rencana yang tertunda..

Tadinya aku mau ambil....ama ms. Esti, tapi...ternyata harus ditunda dulu, mungkin nanti bareng dengan mr.husni. sedih juga ya...punya rencana dah lama....ada aja halangannya....mungkin menunggu waktu yang tepat kali ya.....Allah lebih tau kapan itu...
yang jelas jangan sampai abis lebaran juga gagal....

Me And My Student....

Aduh.....hari - hari yang full....
suasana baru....siswa baru.......dan semua karakter baru.....hmm banyak hal yang sama sekali ngga pernah terfikir...ternyata mereka selain pinter juga lucu.
tapi kadang berfikir juga...takut aku tidak bisa menjadi seperti yang mereka inginkan

My Family

Its all my friend....

Kamis, 07 Agustus 2008

Awan Biru

Assalamualaikum...
senang banget ternyata bisa juga bua blogg......